Pernahkah anda melihat pertandingan sepak bola?
Tentu jawabannya "pernah" ! ()
Tentu jawabannya “pernah” !, (walaupun Cuma di iklan komersil saja ..hehehe)
Kemungkinan besar, 85 % laki-laki suka menonton pertandingan sepak bola local, nasional maupun internasional. Buktikan saja, setiap ada liga Campion bahkan piala Dunia tidak sedikit para laki-laki menyempatkan larut malamnya untuk menonton permainan bola satu direbut 22 orang itu (sepak bola). Bagi para ibu rumah tangga mohon dimaklumi hal tersebut bukan berarti sang suami lupa akan malam “yang manis” buat berduan tapi mungkin para suami lagi belajar cara “mencetak bola” yang benar..hehehhe
Permainan sepak bola yang mampu menyedot jutaan penonton itu selain para pemain yang di idolakan berhasil mencetak Gol, apa saja se yang menjadi daya tarik pertandingan sepak bola tersebut?
Profil pemainnyakah?
Cara menggiring bolanyakah?
Strategi yang dibangun Pelatihnyakah?
Atau…Cuma sang wasit yang bermain peluit?
Tidak ada yang terlewati hal itu semuanya, karena hal-hal tersebut sudah menjadi barang wajib daya tarik dan keistimewaan pertandingan sepak bola.
Tapi sepertinya ada hal yang mungkin dilupakan,
Gaya-gaya mereka acapkali menjadi inspirasi dan kelatahan kita sendiri terhadap ekspresi kesuksesan yang baru saja kita raih. Misalkan ekspresi lulus ujian sekolah, menang bermain bulutangkis dan bahkan menang atas diterimanya oleh sang pujaan hati…heehe
Nah bagaimana jika para pemain kita yang khususnya ada di kesebelasan Persija, Persipura, PSIM bahkan TIMNAS.
Misalkan : Mas bambang Pamungkas mencetak gol di Seagame, maka mas bambang tidak usah lari-lari mengelilingi lapangan cukup lari kepojok atau ketengah dan melakukan tarian jaipong atau tarian dari Bali, dan diikuti teman-teman kesebelasan menirukan
Bagaimana unik bukan !?, cukup unik !. selain itu kita dapat banyak manfaatnya dalam moment tersebut selain kekompakan terjaga dan musuh semakin bernyali CIUT. Seharusnya pihak management setiap kesebelasan harus menanamkan hal tersebut sesuai kebudayaan masing-masing daerah tanpa mengesampingkan hak ekspresi pribadi. Karena kita tahu sendiri Negara
Maka hal tersebut akan menjadikan Negara kita Negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar