Minggu, 30 Agustus 2009

KHAWATIR...

Daya kemampuan kekhawatiran manusia sangatlah tinggi,tentunya kepada hal-hal yang berdampak besar dari masalah yang dimilikinya,dibandingkan dengan daya kemampuan kekhawatiran yang berdampak kecil.

Tentunya manusia mengharapkan dari kekhawatirannya itu tidak akan terealisasikan pada kehidupan nyata.

Akan tetapi,terkadang kita tahu orang dalam kekhawatiranya mengkhawatirakan masalahnya akan berdampak besar di kehidupan nyatanya tapi justru kebalikannya setelah ia tahu bahwa hanya sebesar kerikil dampak dari kekhawatiran itu muncul,maka sebab dan mengapa bisa sedemikian…?

Saya misalkan disini ada dua orang : orang pertama dan orang kedua :mereka berdua sama-sama sedang menyikapi suatu masalah,orang pertama dalam menyikapi masalah ia memberlakukan prinsipnya dan orang yang kedua hanya bisa berkata “Ha..!,kok bisa ya…???”

1) Orang pertama dalam menyikipi masalahnya selalu sikap dan tindakannya berdasarkan prinsip yang ia pegang, prinsip ia adalah “buang jauh-jauh rasa kekhawatiran yang berakibat besar dan selalu positif thinking” sebab itulah ia tidak berucap histeris.

2) Dan Orang yang kedua dengan nada yang histeris itu jelas sudah bahwa ia tidak mempergunakan prinsip seperti orang yang pertama dan memang orang yang kedua itu dengan jelas dalam menyikapi suatu masalah selalu berpesimis akan hal yang akan berdampak besar dan ia selalu ber-negatif thinking

Dengan demikian memang seharusnya kita yang ingin menjadi seorang yang ber-nama dan meraih sukses tentunya,sebaiknya cara kita dalam menyikapi masalah sudah saatnya berhaluan prinsip di atas,janganlah memvonis suatu masalah dengan kekhawatiran yang berlebihan, janganlah menyerah dan lari dari masalah sebab masalah adalah kebutuhan dan sebuah tantangan menuju kesuksesan.

Tidak ada komentar: