Rabu, 02 September 2009

Sampai hari ini masih kurasakan




Aku pernah merasakan saat-saat engkau menjadi bagian dari milikki
Senyum dan sapaan hangatmu sangat ku nikmati
Dan kurasakan akan hal itu seperti halnya belaian tanganmu mengasihi erat di kedua tanganku
Seakan ku tak ingin lepas darimu dan takut kehilangan cintamu

Tapi tak lebih dari itu,
Dan cinta bukanlah kemunafikan.

Semua keindahan saat bersamamu kini pupus
Ketika engkau sengaja memudarkannya

Dan pada diriku,pada tubuhku darah mendidih meluap mengalir deras ke otak dan merusak saraf
Juga mengalir keseluruh urat tangan dan berhenti membeku dalam kepalan tangan benci

Tapi aku sadar engkau adalah Hawa yang lembut sehingga menjadikan engkau cinta pertamaku--tak pantas--ketika saat itu ku luapkan kekerasan seperti halnya lelaki yang buta akan cintanya

Dan aku-aku dan bibirku bergetar sambil berucap lirih dalam iguan
“sayang, engkau masih milikku dan janganlah engkau pergi dariku”

Dan saat ini,
Walaupun engkau tak lagi terukir dalam lumbuk hatiku,
Rasa itu…masih ada.

Tidak ada komentar: