Senin, 13 Februari 2012

Kenapa Cinta Dekat Sekali dengan Galau?

Ada pertanyaan dari #BBCBLOGDETIK, pertanyaannya “Kenapa cinta dekat sekali dengan galau?”
Oke, sebagai blogger newbi, aku mau mencoba menjawab dengan seadanya sahaja, tentunya dengan beberapa pengalaman cinta, bercinta dan cinta-cintaan.

Pertanyaannya cukup luas, mengatasnamaman cinta sebagai objek pertanyaan kegalauan manusia, kenapa pertanyaannya gak yang lebih spesifik aja? Misalkan, putus cinta dekat dengan galau, jatuh cinta dekat dengan galau, etc. kan lebih mengena.

Udah ah, gak usah basa basi, langsung sahaja.
jadi begini, kita ketahui dulu apa itu Galau, Galau : galau itu bukan bahasa sansekerta tapi galau itu bahasa yang sering di ucapkan anak-anak muda sekarang, galau itu sejenis dengan dan bisa diartikan dengan cemas, khawatir, resah, was-was dan kacau etc.

Cinta, cinta itu apasih? Banyak definisi, soal cinta. Cinta itu mempunyai arti dan pemahaman berbeda sesuai dengan umur manusia. Biar gak pusing Aku ambil aja referensinya dari Wikipedia.com bahwa cinta itu sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi.
Nah jika dua kata itu digabungin menjadi sebuah pertanyaan “Kenapa cinta dekat sekali dengan galau?” akan ada juga beberapa jawaban sesuai dengan Kaca mata / sudut pandang keberadaan Cinta itu.

1.      Galau Cinta Berada pada masa Pacaran:
Pacaran bisa menggalaukan diluar bayangan, misalkan sepasang kekasih lagi makan di warung-warung di maal, tiba-tiba si cowok ijin mau ketoilet, sicewek merasa nunggunya lama dan bisanya cuman clingak-clinguk kayak orang ilang, penggalauannya pun dimulai dengan, gigit jari, jambak rambut, keluarin kosmetik, mainan bbm twitter, dan nyampek sicowok datang-pun siceweknya masih main bbm-an sambil pasang muka mecucu (cemberut), dan kemudian sicowok ngerapiin meja penuh kosmetik.
Kenapa bisa galau: ya karena tingkat kecemasannya tinggi, entah itu cewek malu di meja sendirian atau memang kesal sama kelakuan cowoknya yang sering lama di toilet melebihi lamanya standar cewek di toilet.  Ya sudahah, mencoba memahami pasangan masing dan menerapkannya dengan penuh kesabaran, akan meminimalisir “kegalauan”.harusnya bersyukur bisa memahami pasangannya secara langsung, coba kalau LDR?

2.       Galau Cinta Berada pada masa LDR:
Pada masa LDR (Long Distance Relationship) seperti ini, penggalauan atau tingkat kecemasan pada pasangan sangat tinggi sekali, misalkan, ketika lag isms-an, bbm-an etc, tiba-tiba si cowoknya lama membalasnya, si cewek jadi Galau, trus update status di facebook “si pacar lama cekali cih,,,, galauuuu gueehh!”
Kenapa bisa Galau: ya jelaslah, namanya aja jarang ketemu, atau malah sama sekali gak ketemu, kadang ketemunya aja setahun sekali, pas lebaran haji. Wajar bisa galau akut!. Tapi sekali lagi perlu sebuah pengertian, kepercayaan penuh dan saling memahami karakter pasangan adalah kunci berpacaran LDR agar langgeng. tentunya bisa meminimalisir ke-galau-an.

3.       Galau Cinta Berada pada masa Jomblo:
Sadar atau tidak disadari, saat jomblo pasti sering Galau, malah bisa dikatakan Galau Akut!, penggalauan pada masa jomblo sering terjadi karena keirian hati pada temen atau iklan di twitter yang penuh dengan  kata jomblo itu pahit atau keirian ingin sekali punya pasangan setelah melihat orang lain bermesraan.
Malah aku juga heran kadang mereka dengan mudah sekali menguasai ilmu Gombal, misalkan sicowok mau PDKT, “Hey dina, bapak kamu Tukang sate ya?” sicewek menjawab “kok tau?”. “..karena kamu telah menusuk-nusuk hatiku”, sicewek pingsan.
Maka tidak heran aku sering melihat di TL Twitterku  ada hastag #laskarjomblo bersliweran, yang dibuat jombloan se-Indonesia raya, mereka sering menggalaukan hidupnya disana.

4.       Galau Cinta Berada pada masa Cinta anak ke Ortu:
Penggalauan ini sebaiknya memakai istilah “cemas” saja, kurang pantas rasanya memakai “galau” kepada ortu, kurang sopan. “kecemasan” anak kepada Ortu terjadi saat mereka akan berpisah jauh maupun dekat dan berpisah sementara maupun selamanya. Kecemasan anak kepada ortu seringnya berujung pada sebuah “Doa”. Misalkan, anak mendoakan kepergian Ortunya yang akan pergi keSolo “hati-hati ya pak, awas jalan licin” atau “Ibu, semoga engkau selamat sampai tujuan dan diberi kesesehatan.”. sungguh indah pengalauan macam ini, penuh cinta kecemasan yang berujung doa. Penggalauan ini disebabkan karena cinta anak ke ortu yang susah dilukiskan.

5.       Galau Cinta Berada pada masa Cinta Kepada Tuhan.
Dan Galau ini juga gak boleh memakai istilah “galau”, tapi memakai istilah “bermunajat”, Galau cinta kepada Tuhan sering terjadi kepada manusia yang memiliki keresahan hati dan memiliki keyakinan bahwa kegalauannya bisa diatasi dengan “bermunajat” kepada Tuhan. Misalkan seseorang memarasakan kecemasan tidak lulus UN, maka untuk menghilangkan kecemasan itu dia bermunajat kepada Tuhannya, hilanglah kecemasan itu dan diberi kemudahan untuknya.
Penggalauan macam ini adalah penggalauan dasar dan tempat kembalinya penggalauan itu, tidak ada yang bisa menyembuhkan galau kecuali bermunajat kepada Tuhan.
Seperti kutipan ini dari Firman Allah  "Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS Ar Ra'd:28)”
Dan cinta semacam ini biasanya tertanam dan dimiliki oleh manusia yang hanya ingin mendapatkan keridhaan Tuhannya.

So, bagaimana? Jelask gak… jadi kenapa “cinta dekat sekali dengan galau?”. Jawabannya ada diatas,tapi itu Cuma sebatas contoh kecil penggalauan manusia saja,dan tentu ada catatan tentang penggalauan ini bahwa penggalauan itu mempunyai tingkat sendiri-sendiri sesuai dengan apa yang digalaukan.

4 komentar:

melly mengatakan...

Kucingnya bener2 galau tom :D

tsefull mengatakan...

tom juga lagi galau yah....kwkakwkakwka

Tomtom mengatakan...

mbak melly: kasian yah.. jeduk jedukin gitu

tsefull: cuma ikut share ajah mas :D

duniaspasi mengatakan...

Galaunya udah selesai kan Tom :D